Jumat, 17 Oktober 2014

Teknik Fotografi Pemula

Bluring
Untuk memotret subjek yang bergerak menjadi blur, diperlukan kecepatan rana rendah. Seberapa rendah? Tergantung pada beberapa faktor.
1. Kecepatan Subjek 
Sebuah mobil berkecepatan tinggi, seperti mobil Formula 1 yang melaju kencang menjadi blur pada kecepatan rana 1/500 detik.Namun untuk pejalan kaki akan menjadi blur pada kecepatan rana 1/15 detik.
2. Sudut Pandang Arah Pemotretan Dan Jarak 
Subjek yang bergerak melintas dari samping, blur lebih cepat dibandingkan dengan subjek yang bergerak menjauh atau mendekati pemotret secara frontal.Subjek yang bergerak di dekat Anda akan lebih blur jika dibandingkan subjek yang bergerak jauh dari Anda. Agar foto disebut blur dan bukan “ancur” biasanya fotografer memasukan subjek lain yang tidak bergerak sebagai patokan. Jadi dalam frame mesti ada dua macam subjek, yaitu :
- Subjek bergerak : menjadi blur pada foto.
- Subjek diam : menjadi jelas dalam foto

Bagaimana menghindari foto blur jadi ancur? Kamera harus dalam posisi diam.
Pada kecepatan 1/30 (atau lebih lambat lagi) direkomendasikan menggunakan tripod.


Panning
Panning adalah cara lain untuk memberikan kesan gerak pada foto. Ketika melakukanPanning, kamera mengikuti subjek selama eksposur.












Jika terlaksana dengan baik, hasilnya menjadikan subjek relatif lebih tajam dibandingkan dengan background-nya yang hampir sepenuhnya blur. Ibarat petembak,panning adalah Tembak Reaksi, salah satu cabang olah raga menembak, yang di Indonesia di bawah naungan PERBAKIN. Petembak reaksi menggunakan semboyan (Diligentia Vis Celeritas) yang artinya adalah Diligentia=Accuracy=Ketepatan, Vis=Power=Kekuatan, Celeritas=Speed=Kecepatan. Pemotretan Panning harus terencana. Ambillah subjek yang terpisah cukup baik dari background. Cobalah temukan background yang memiliki warna cerah atau berciri jelas yang akan menghasilkan pola menarik dan wama-warna yang di-blur. Untuk memotret subjek yang bergerak menjadi panning diperlukan kecepatan rana yang hampir sama dengan teknik bluring di atas. Sebuah mobil berkecepatan tinggi, seperti mobil Formula 1 yang melaju kencang akan menjadi panning pada kecepatan rana 1/500 detik. Namun untuk pejalan kaki akan menjadi panning pada kecepatan 1/15 detik. Untuk mencegahoverexposure dengan kecepatan rana rendah pada cuaca terang, gunakan asa kecil.
Perlu diketahui, agar foto menjadi panning sama halnya seperti bluring, yang dimana didalam frame mestilah ada dua macam subjek, yaitu :
- Subjek bergerak menjadi jelas pada foto.
- Subjek diam menjadi blur dalam foto.

Teknik Foto Bulb Dalam Fotografi



Teknik Foto Bulb Fotografi pada umumnya foto bulb dilakukan pada malam hari.Mengapa Teknik Bulb diambil pada waktu malam hari ?? Karena pada malam hari cahaya yang ada sangatlah minim, jadi amat sangat memungkinkan untuk melakukan pengambilan foto dengan speed yang sangat rendah.

Dengan melakukan penyesuaian pada diafragma dengan bukaan kecil,sangat memungkinkan lagi untuk mendapatkan speed yg rendah.Namun Foto Bulb tidak hanya memungkinkan dilakukan pada malam hari namun juga siang hari tetapi tetap di tempat – tempat tertentu yang mempunyai pencahayaan minim.

Berikut adalah cara atau tips dalam teknik bulb yang munkin berguna :
  • Biasanya Foto bulb dilakukan pada malam hari.
  • Gunakan speed rendah atau bulb, speed lebih dari 3 detik.
  • Karena menggunakan speed rendah, untuk mengimbangi gunakan bukaan atau nilai f besar, f11 sampai f30, gunanya agar gambar bisa terlihat detail keseluruhan tanpa deph of field dan agar cayaha tidak terlalu fler atau terlalu terang.
  • Karena menggunakan kecepatan rendah, agar tidak ada goncangan saat mengambil gambar agar terjadi flug atau gambar yang gerak, maka gunakanlah alat bantu berupa tripod. Kalau tidak ada tripod, alternatif lain adalah seting kamera dengan timer, dan letakan kamera di landasan yang datar dan jauh dari goncangan.

Teknik Fotografi


FREEZE
Freeze adalah teknik memotret pada objek bergerak yang menginginkan objek tersebut berhenti (dalam / freeze) setelah dipotret. karena itu digunakan kecepatan tinggi atau diatas 1/60 sesuai gerakan objek foto. Karena kecepatan tinggi maka memotret tidak perlu penyangga kamera, kecuali lensa yang digunakan lensa tele yang berat. fokus juga bisa dilakukan bersamaan saat tangan menekan tombol kamera. 
Contoh, memotret orang skate board.dengan kecepatan 1/250, orang yang melompat akan terdiam di udara setelahndi potret dengan kamera.
memotret freeze bisa menggunakan dengan flash.



BLUR Blur adalah teknik memotret pada objek bergerak untuk memperoleh hasil foto objek yang bergerak tersebut menjadi blur atau tidak fokus (goyang), sementara objek yang tida bergerak diam dan tajam. karena itu kecepatan yang digunakan adalah kecepatan rendah atau di bawah 1/60. 
Tetapi memotret blur berbeda dengan memotret yang tidak fokus. harus ada objek yang tajam, tidak boleh semuanya tidak tajam (blur). contoh memotret suasana di pasar. orang yang lalu lalang didepan pasar terekam tidak tajam, sedangkan pasarnya tajam.


PANNING Panning adalah teknik pemotretan dengan menggerakan kamera sesuai gerakan objek foto. kalau objek foto bergerak dari kiri ke kanan, maka kamera digerakan sesui gerakan tersebut. Tujuannya adalah adalah supaya gerakan tersebut terekam oleh kamera hanya lintasanya saja pada latar belakang objek foto secara blur bergaris. 
Karena itu kecepatan yang dipakai adalah kecepatan rendah atau dibawah 1/60, supaya saat kamera digeraka, tirai kamera ,masih membuka sebelum kemudian menutup. 
Fokus dilakukan sebelum kamera digerakan yang disebut prefocus, pada jarak sekitar 2-4 meter dibagian depan kamera/ orang yang memotret. Karena pemotretan panning dilakukan dengan kecepatan rendah, maka menggunakan ASA yang rendah (ASA100)


ZOOMING Zooming adalah teknik pemotretan untuk memperoleh hasil foto dengan kesan objek mendekat/ menjauhi kamera. untuk itu digunakan lensa zoom. kecepatan yang digunakan sama dengan kecepatan yang digunakan pada teknik pemotretan panning,yaitu rendah atau dibawah 1/60, supaya saat tirai masih membuka sebelum menutup, ring zoom dapat diputar melebar atau memanjang sesui objek foto, sehingga diperoleh foto yang berkesan objek foto mendekat/ menjauh. 
Fokus sudah dilakukan sebelum ring zoom diputar (prefocus). Memotret zooming bisa menggunakan dengan flash.


MULTIPLE EXSPOSUREMultiple Exsposure adalah teknik memotret untuk memperoleh hasil foto dengan dengna kesan menumpuk objek yang difoto lebih dari satu kali tetapi berada dalam satu frame (bingkai film). Caranya, yaitu pada kamera manual, tangan kanan menekan tombol berulang kali, sambiltangan kiri menekan tombol pelepas pengait film yang ada di bawah kamera. 
Karena itu digunakan penyangga kamera (tripod) supaya saat memotret multiple exsposure, hasil foto tidak goyang. Pemotretan multiple exsposure pada kamera otomatis dilakukan dengan cara tangan menekan tombol ME (multiple exsposure) pada kamera dan lau tombol kamera ditekan berulang kali. Diusahakan background / latar belakang yang berwana gelap.

Kamis, 16 Oktober 2014

Teknik Light graffiti Fotografi


yang harus diperhatikan dan dipersiapkan untuk membuat light graffiti :
1. Kamera DSLR
Dengan pengaturan speed rendah atau dengan pengaturan BULB, diafragma 9-22 (tergantung tingkat kegelapan ruang untuk membuat gambar), ISO terkecil dan pengaturan off pada “long exposure time” agar hasil langsung jadi.
2. Tripod
Digunakan agar gambar tidak goyang, tidak blur dan tetap fokus pada objek.
3. Lampu
Digunakan untuk menggambar apapun. Biasanya menggunakan lampu LED yang berwarna-warni, atau lampu apapun yang bisa digunakan untuk menggambar.
4. Remote Shutter
Pada pengaturan BULB pada kamera, remote shutter digunakan untuk mempermudah pada saat pengambilan gambar. Tapi, pada pengaturan speed rendah 1-30’, remote shutter tidak perlu digunakan karena akan berhenti sesuai kecepatan per detiknya.
Cara membuat gambar 
Siapkan kamera DSLR diatas tripod dengan pengaturan speed rendah atau BULB, diafragma 9-22 (sesuai kebutuhan / sesuai tingkat gelapnya ruang), ISO terkecil, dan pengaturan off pada long exposure time. Posisikan kamera pada “angle” terbaik pada objek, tekan tombol untuk shoot pada kamera, mulailah gerakkan lampu-lampu dan mulailah berimajinasi untuk menggambar didepan kamera.

Warna cahaya dalam fotografi

WARNA CAHAYA

Beberapa cahaya bisa dikatakan "dingin" dan memiliki warna kebiru-biruan, dan beberapa cahaya hangat serta memiliki warna emas. Mata kita secara alami bisa beradaptasi dengan perubahan warna tersebut agar warna terlihat sama ketika dalam kondisi beragam pencahayaan, tetapi tidak pada kamera, oleh karena itu pengaturan white balance dirasa sangat penting. Ketika bekerja dengan natural light atau cahaya alami Sobat bisa menggunakan pengaturan white balance sesuai dengan jenis pencahayaan yang ada seperti sunny, shade atau cloudy, dan lain-lain.

Pengaturan white balance ini mungkin tidak selalu memberikan hasil warna foto yang benar. Warna obyek yang manjadi media pantulan cahaya juga akan mempengaruhi warna cahaya. Jika warna foto tidak benar bisa menyebabkan warna kulit subyek terlihat seperti sakit. Pengaturan white balance terbaik pada kamera adalah custom white balance. Selalu simpan grey card di tas kamera kalian, sehingga Sobat bisa mengatur custom white balance kapan saja saat memotret.

 

ARAH CAHAYA

Mengetahui dari mana arah cahaya akan membantu kalian dalam memposisikan subyek guna mendapatkan foto terbaik. Mungkin banyak asumsi bahwa posisi terbaik adalah menempatkan subyek menghadap langsung cahaya matahari yang terang agar bagian wajah bisa diterangi, tapi ini bukanlah pilihan yang selalu baik. Subyek yang menghadap matahari secara langsung matanya akan cenderung akan menyipit karena silau. Hal ini juga akan menyebabkan bayangan disekitar kantung mata yang menyebabkan wajah subyek tampak lelah.

Coba potretlah subyek yang diposisikan membelakangi sumber cahaya. Backlight akan menghasilkan higlight yang bagus disekitar rambut, gunakan reflektor atau fill flash untuk mengisi bayangan dan mengangkat detail dibagian wajah. Pilihan posisi bagus lainnya adalah menempatkan subyek disisi atau sedikit dibelakang mereka.

Pengertian INTENSITAS CAHAYA dalam fotografi


Cahaya langsung yang kuat bisa terasa sangat keras, Sobat bisa menemukan karakter cahaya ini pada hari-hari yang cerah. Cahaya yang keras memperjelas kontras antara cahaya dan bayangan dan bisa terlihat sangat tidak menarik. Sobat akan mendapati subyek yang memiliki bayangan gelap disekitar kantung mata ketika memotret dibawah cahaya matahari yang keras, dan hal ini bisa menyebabkan wajah subyek terlihat lelah

Kontras akan menjadi rendah dan cahaya terlihat lebih menarik ketika memotret dengan cahaya yang kurang intens dan menyebar. Ada beberapa caya yang bisa sobat lakukan untuk mengurangi intensitas serta menyebarkan cahaya ketika matahari bersinar terlalu terang diatas kepala:

Carilah semacam cover atau penutup. Teduhan bisa menjadi difusser yang bagus. Cobalah memotret subye dibawah naungan atau teduhan beranda, teras rumah, atau dibawah bayangan pohon yang besar. ketika memotret ditempat teduh Pastikan subyek ternaungi secara merata, jika ada sedikit saja cahaya matahari yang menembus dan menyinari wajah maka tentu akan mengurangi tampilan foto.

Tidak menemukan tempat teduh? Sobat bisa menggunakan kain transparan yang lebar. Tempatkan kain transparan tersebut diantara subyek dan sumber cahaya. Langit yang berawan bagus membentuk natural light yang bagus untuk fotografi portrait, karena awan yang menutupi cahaya matahari bisa berperan sebagai diffuser. Sobat pada hari yang berawan/mendung mungkin akan perlu untuk menggunakan teknik fill flash agar detail wajah pada subyek masih bisa menonjol dalam foto.

Jika Sobat memotret di dalam ruangan dan menggunakan cahaya matahari yang melewati jendela sebagai sumber cahaya, maka tempatkan subyek sedikit menjauh dari jendela untuk mengurangi intensitas cahaya. Sobat juga bisa menggunakan tirai jendela atau kain transparan diantara subyek dan jendela sebagai difusser.